KATINGAN || Journalistpolice.com – Ruas Jalan Trans Kalimantan Km 18 Kereng Pangi – Sampit saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, selain berlobang jalan tersebut juga digenangi air setinggi kurang lebih 30 cm.
Kondisi kerusakan jalan tersebut banyak dikeluhkan masyarakat pengguna jalan, jika tidak berhati-hati melintasinya maka akan terjadi kecelakaan.
Pemerintah terkait dalam hal ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah terkesan mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya untuk memperbaiki /membangun dan atau memeliharanya secara rutin ataupun secara berkala biar kondisi jalan tidak sempat separah ini.
Padahal kerusakan jalan dilokasi ini sudah lama dan sering terjadi tapi dibiarkan begitu saja dan selalu dikeluhkan masyarakat pengguna jalan, namun pihak BPJN tidak ada upaya yang berarti untuk mengatasinya, dan terkesan abai.
Berdasarkan keterangan warga setempat bahwa di titik lokasi kerusakan semetinya dibuatkan Box culvert atau gorong-gorong besar biar tidak mudah tersumbat yang dipasang sebagai konstruksi bawah tanah atau bawah jalan.
Sebagai Saluran air atau drainase, mengeluarkan air hujan atau limbah di bawah jalan yang ditimbun dan di aspal diatasnya agar air lancar keluar tidak menggenangi dan menerjang langsung ke body jalan.
Lantaran dilokasi ini awalnya sebelum ada jalan dilintasi anak sungai, datarannya rendah, jika diguyuri hujan sebentar saja maka air akan meluap larut menerjang dan menggenang body jalan. Sehingga jalan sedikit demi sedikit tergerus, hancur diterjang arus air yang meluap tersebut.
Masyarakat pengguna jalan umumnya berharap agar pihak terkait segera memperbaiki ruas jalan tersebut, agar arus lalulintas lancar dan menghindari kecelakaan lalu lintas.
Sampai berita ini diterbitkan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah, belum terkonfirmasi, demikian (*to).