SAMPIT || Journalistpolice.com – Suasana sempat memanas ketika Tim Lembaga Bantuan Hukum Mata Nusantara Kalimantan (LBH-MNK) Kuasa Hukum masyarakat tiba dilokasi Lahan Sengketa.
Kehadiran LBH selaku Kuasa Hukum di Lahan Sengketa tersebut untuk memperjuangkan hak kliennya sdr. M Idris, untuk mengambil alih lahannya, Sabtu 03 Mei 2025.
Yang dirampas dan dikuasai PT Tunas Agro Subur Kencana-3 (PT. Task-3) dijadikan kebun kelapa sawit yang diduga di luar Izin Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan tersebut. Tanpa ada ganti rugi kepada yang bersangkutan.
Sehingga menimbulkan kerugian bagi kliennya, akhirnya pemilik lahan melakukan aksi pemortalan dilokasi lahan sengketa tersebut yang didampingi pihak LBH.
Dengan adanya aksi pemortalan tersebut nampaknya pihak manajemen PT Task-3 tetap bersi keras mempertahankan lahan rampasannya tersebut.
Dengan memanfaatkan beberapa orang yang diduga oknum TNI bersenjata laras panjang, Security ada yang membawa golok tanpa sarung dan beberapa orang preman untuk membongkar paksa portal warga dan menghadang pihak LBH selaku Kuasa Hukum warga.
Portal warga dibongkar paksa, disertai perkataan kasar dengan sumpah serapah yang kotor dilontarkan preman yang mengawal pihak perusahaan kepada salah satu LBH, sehigga dengan kasar mengusir pihak LBH.
Masih beruntung pihak warga dan LBH tidak melakukan perlawanan secara fisik, mereka memilih mudur untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga kondusifitas wilayah ini, karena LBH tentunya mengerti tentang hukum.
Tindakan arogansi dan kata-kata kasar yang terindikasi adanya ancaman tersebut, pihak LBH tidak terima dan akan melaporkan manajemen perusahaan dan pelaku tersebut ke pihak Polres Kotawaringin Timur.
“Kami akan segera melaporkan oknum dan pihak manajemen perusahaan tersebut, ” kata Purwanto Kuasa Hukum dari LBH, Sabtu 3 Mei 2025.
“Salah seorang oknum yang diduga anggota TNI sempat berkata, Portal itu dibongkar karena mengganggu aktivitas perusahaan, ” ujar Purwanto menirukan suara oknum tersebut dan jelas terdengar dalam rekaman video.
Sampai berita ini kami terbitkan, pihak manajemen PT Tunas Agro Subur Kencana- ( PT Tasl-3) belum terkonfimasi, demikian. (Red).