spot_img
BerandaPOLRES KOBARPolres Kobar Berhasil Ungkap Kasus TPPO di Pangkalan Bun

Polres Kobar Berhasil Ungkap Kasus TPPO di Pangkalan Bun

KOBAR – Journalistpolice.com – Polres Kobar berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang terjadi pada Sabtu 16 November 2024.

Sebagaimana yang disampaikan Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Yusfandi Usman, melalui Wakapolres Kobar Kompol Wilhelmus Helky bahwa pihaknya berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Menurutnya, Pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terjadi di salah satu hotel di Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dalam Pers Release Polres Kobar di Halaman Mako Polres Kobar, Selasa (19/11/2024).

BACA JUGA  Polresta Palangka Raya Hadiri Sidang GTRA Pemerintah Kota

Kasus ini terungkap berdasarkan Laporan Polisi LP/A/19/XI/2024/SPKT POLRES KOBAR/POLDA KALTENG yang diterima pada tanggal 16 November 2024.

Kemudian pada pukul 22.30 WIB, Tim Satgas TPPO Polres Kotawaringin Barat berhasil mengamankan seorang pria berinisial G (31 tahun) bersama seorang wanita di dalam sebuah kamar hotel tanpa adanya ikatan pernikahan.

Menurut keterangan polisi, perempuan tersebut dipesan oleh pria tersebut melalui seorang tersangka menggunakan aplikasi Whatsapp. Tersangka mengirimkan foto-foto perempuan untuk dipilih sebelum dilanjutkan negosiasi terkait tarif.

BACA JUGA  Satsamapta Polresta Palangka Raya Lakukan Patroli Dialogis Demi Jaga Kamtibmas Wilkum

Setelah mencapai kesepakatan, pembayaran dilakukan melalui transfer bank, dan tersangka mengantarkan perempuan tersebut ke lokasi.

Dari hasil patroli rutin yang ditingkatkan oleh Satgas TPPO, tersangka yang diduga berperan sebagai perantara berhasil diamankan. Barang bukti berupa satu unit ponsel merek Realme berwarna hijau metalik dengan imei 1: 862743070452158 juga disita untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Wakapolres Kobar Kompol Wilhelmus Helky, menegaskan bahwa tersangka akan dijerat Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

BACA JUGA  Polres Kotim Berhasil Ungkap Kasus Peredaran 1 Kg Sabu

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap segala bentuk tindak pidana perdagangan orang di wilayah Kotawaringin Barat,” ujar Wakapolres.

Polres Kotawaringin Barat juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan terkait tindak pidana perdagangan orang demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah setempat, demikian (*to-30).

BACA JUGA  Tim Siwas Polres Pulang Pisau Audit Kinerja Polsek jajaran

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini