spot_img
BerandaHUKRIMOknum TNI di Kotim Lakukan Penganiayaan, Pengancaman dan Perampasan Mobil Warga

Oknum TNI di Kotim Lakukan Penganiayaan, Pengancaman dan Perampasan Mobil Warga

SAMPIT  ||  Journalistpolice.com – Oknum anggota TNI/ Tentara berinisial CS telah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap korban berinisial NB, warga Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Selain melakukan penganiayaan dan pengancaman oknum TNI ini juga melakukan perampasan satu unit mobil Daihatsu Sigra, dengan dalih sebagai jaminan hutang.

Aksi brutal oknum TNI ini melakukan penganiayaan terhadap  korban sempat direkam istri korban dari balik tirai kamar tidur yang sempat di viralkan keluarga korban di medsos.

BACA JUGA  Opini: Pendistribusian BBM Solar Bersubsidi di Kotim Dikuasai Pelangsir
Foto Pelaku Penganiayaan

Saat melakukan penganiayaan dibarengi kata kata kasar/kotor dan ancaman akan membunuh korban yang saat itu korban tidak ada melakukan perlawanan, hanya meminta ampun.

Permohonan ampun dari korban tidak digubris pelaku, pukulan bertubi-tubi terus mendarat ditubuh korban, bogem mentah, tidak terhitung lagi diarahkan kemuka dan kepala korban kemudian tendangan ala penalti juga diarahkan ke perut, dada, pinggang dan belakang korban, sampai korban tersungkur.

Kebiadaban pelaku menghajar korban tanpa ampun dan tanpa pri kemanusiaan ala menghajar binatang itu yang terekam jelas dalam video, korban kesakitan sampai berak dan terkencing-kencing dalam celana.

BACA JUGA  LBH-MNK Laporkan 2 Perusahaan Sawit di Kotim ke Bareskrim Polri
Foto Korban Penganiayaan saat di visum

Menurut korban peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di rumah dan di hadapan istri korban pada Kamis, 22 Mai 2025 pagi.

Pelaku berinisial CS merupakan oknum TNI/Tentara berpangkat Kopda yang bertugas di wilayah hukum Koramil Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotim, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Usai melakukan penganiayaan tersebut pelaku merampas secara paksa konci kontak dan STNK mobil korban, kemudian mobil tersebut dibawa kabur entah kemana oleh pelaku.

BACA JUGA  Sempat Memanas Oknum TNI, Security dan Preman Kawal Manajemen Task-3 Hadang LBH

Saat pelaku kabur, kesempatan tersebut dipergunakan korban dan istrinya lari dari rumah untuk menghindar, takutnya pelaku akan kembali melakukan penganiayaan dan kesempatan itu juga untuk mencari perlindungan serta menghubungi keluarga.

Tidak terima dengan perbuatan pelaku, korban dan keluarganya mengadukan kebiadaban pelaku ke Mako Polisi Militer (PM) atau POM di Jalan Ahmad Yani Sampit.

Pihak POM, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum dr. Murjani Sampit untuk dilakukan visum et repertum kemudian meminta keterangan dari korban.

Sampai berita ini diterbitkan atasan oknum pelaku belum terkonfirmasi, lantaran masih dinas keluar daerah, sementara kasus ini masih berproses di kesatuan Polisi militer, demikian (Red).

BACA JUGA  Kapolda Kalteng Tinjau Keamanan Logistik Pilkada 2024 di Kotim

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini