Journalistpolice.com – Wartawan atau Jurnalis adalah orang bebas. Wartawan bebas menulis apa yang ia lihat dan ia dengar berdasarkan hati nurani dan undang-undang pers.
Wartawan atau Jurnalis tidak memiliki status sosial yang pasti, Pagi ia biasa ngobrol dengan pedagang kecil dipasar dan dengan sopir angkot.
Siang ia bisa makan dengan para pejabat, sore ia bisa berbincang-bincang dengan pemuka agama, malam ia juga bisa berada di Caffe, diskotik dan bar.
Setiap hari ia menyapa publik dengan informasi, tak perduli dengan informasi yang disajikan itu di apresiasi atau di caci.
Untuk memenuhi kewajibannya kepada publik, wartawan memberikan informasi berdasarkan kebenaran yang diyakininya benar, Cek & Ricek, investigasi, konfirmasi, terkadang resiko nyawa, tanpa ia sadari mengancam dirinya dan keluarganya.
Sungguh yang amat agung dimana seorang wartawan berperan besar dalam seluruh asfek kehidupan sejarah mencatat kemerdekaan Indonesia di komandangkan ke santero dunia melalui media oleh seorang wartawan.
Begitu penting peran wartawan, sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, namun kenapa wartawan dibungkam dengan apasal 310, 311 UU ITE dan upaya paksa mempidanakan wartawan dengan cara yang bertentangan dengan UU Pers dan HAM.
Wartawan tak perlu dibungkam, wartawan tak perlu di pidana, wartawan itu hanya butuh di bina dan di awasi dengan profesonal dengan UU Pers sebagai satu-satunya alat pengontrol mengawasi kebebasan pers di negeri ini.
Wartawan bukan untuk ditakuti, wartawan bukan untuk di basmi, wartawan penentu masa depan sebuah bangsa dan kemajuan sebuah negara serta pertahanan negara.
Hai para pejabat, mengapa engkau takut kepada wartawan atau enggan. Justeru wartawan merupakan patner kerja yang baik bagi Yudikatif maupun Eksekutif.
Yang engkau jauhi itu merupakan kekeliruan yang amat sangat. Jangan engkau takut kepada kami yang mengemban tugas sosial kontrol bangsa di dunia.
Semoga catatan ini bermanfaat bagi masyarakat, guna mengetahui wartawan yang sesungguhnya.
Wartawan adalah seseorang yang bertugas mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan informasi atau berita kepada publik. melalui media massa, seperti Surat Kabar, Majalah, Radio, Telivisi, atau media online.
Tugas Utama Wartawan:
1. Meliput peristiwa di lapangan
2. Melakukan wawancara dengan narasumber
3. Menulis berita atau laporan yang akurat dan berimbang
4. Menyampaikan informasi kepada masyarakat secara objektif dan jujur
Ciri-ciri wartawan yang Profesional:
Memiliki etos kerja tinggi dan rasa ingin tahu yang besar. Menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Menyampaikan berita berdasarkan fakta dan bukan opini pribadi. Menghindari berita hoaks atau informasi yang menyesatkan.
Jadi wartawan berperan penting sebagai penyampai informasi dan pengawas sosial, yang membantu masyarakat mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitarnya, demikian
Penulis Opini: Misnato (Petualang Jurnalis) Asal Kota Sampit
