SAMPIT || Journalistpolice.com – Laporan Perkara 2 orang hilang di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum terpecahkan dan keberadaannya masih misteri. Pihak keluarga kian resah karena tak ada kepastian dan titik terangnya.
Berbagai upaya sudah dilakukan belum membuahkan hasil. media ini mencatat ada dua kasus orang hilang yang jadi perhatian publik.
Pertama, Bripda Muhammad Fadel, anggota Satintelkam Polres Kotim yang dikabarkan hilang sejak 20 Agustus lalu. Kemudian, Meli Agustin (18), warga Desa Parebok yang dilaporkan hilang pada 2 September 2025.
Pada kasus hilangnya Fadel, perjuangan pihak keluarga sampai bertemu Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan. Ayah dan ibu Fadel, serta sang kakak didampingi kuasa hukum disambut baik pucuk pimpinan Polri di Kalteng tersebut, Rabu (10/9) lalu.
”Kami sudah bertemu dengan Kapolda dan kami hanya meminta agar Muhammad Fadel segera ditemukan dalam kondisi sehat,” kata Fenti Indriyani, kakak Fadel, Minggu (14/9).
Hal yang disampaikan pihaknya mendapat respons positif dari Kapolda Kalteng. ”Kami berterima kasih bisa menyampaikan permasalahan tersebut. Kami bukan melapor, tetapi hanya bertemu dengan Pak Kapolda,” jelasnya.
Muhammad Fadel menghilang sejak 20 Agustus lalu. Anehnya, dalam rentang waktu yang cukup lama itu, jajaran kepolisian belum mampu melacak dan mendeteksi keberadaannya.
Pihak keluarga Fadel sampai harus menggandeng kuasa hukum untuk mendampingi melacak keberadaan anggota Polri yang masuk melalui jalur prestasi itu. ”Kami sudah tidak bisa berkata-kata. Kami hanya berharap adik kami bisa segera ditemukan dan pulang berkumpul bersama keluarga,” kata Fenti.
Pada perkara orang hilang lainnya, Meli Agustin, pihak keluarga juga masih menunggu kabar dan kepulangan gadis tersebut.
”Sudah 14 hari ini, anak kami belum ditemukan. Anak kami Meli meninggalkan rumah pada Selasa (2/9) lalu,” kata Ardiansyah, sang ayah, Minggu (14/9).
Menurutnya, sebelum meninggalkan rumah, Meli mengirim pesan WhatsApp kepada adiknya kandungnya untuk meminta maaf. Dalam pesan itu, Meli meminta izin pergi jauh dan berpamitan dengan adiknya.
”Anak kami tidak ada punya persoalan dengan keluarga, apalagi dengan calon suaminya. Meli keluar dari rumah saat kami sedang tidur. Dia ada mengirim pesan ke adiknya. Itu saja,” katanya.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian itu ke polisi dan berharap anak ketiga dari lima saudara tersebut segera ditemukan.
”Saya juga memohon kepada warga apabila menemukan anak kami segera hubungi ke 081352903736. Kami sekeluarga saat ini tetap bersabar dan selalu berdoa. Kami juga sambil menunggu kabar keberadaan anak kami,” katanya. (Red).
Sumber: Dikuitif dan dilangsir dari media Radar Sampit
