SAMPIT || Journalistpolice.com – Arus mudik lebaran 2025, tercatat Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan penyumbang penumpang terbanyak, termasuk penumpang yang diberangkat dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Sebagaimana yang disampaikan Anik Hidayati, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PELNI pada Rabu 2 April 2025.
Menurutnya, Arus mudik lebaran,keberangkatan penumpang terbanyak dari Kalimantan Tengah, termasuk dari Kotim diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit.
“Dalam musim angkutan lebaran ini kami beserta jajaran rutin mengawasi kapal penumpang besar-besar. Dalam kesempatan ini Pelni menjalankan fungsi sebagai penghubung NKRI,” ujarnya, Rabu 2 April 2025.
“Yang selama ini menjadi tugas utama Pelni dan tentu saja mudah-mudahan ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua,” katanya.
Lanjutnya, untuk angkutan lebaran tahun 2025, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan sudah menetapkan periode angkutan lebaran mulai tanggal 16 Maret 2025-16 April 2025.
“Proyeksi yang kami buat dalam tahun 2025 ini selama periode itu penumpang yang dapat diangkut oleh kapal Pelni sejumlah 644.000 penumpang dengan sebaran 31% di wilayah barat,” ucapnya.
“Kemudian 43% di wilayah tengah dan 26 % di wilayah timur Kalimantan, termasuk di wilayah tengah yang menyumbang penumpang terbanyak yaitu 43 %,” paparnya.
Oleh karena itu pihaknya memilih salah satu program TGSL mudik gratis di wilayah Kalimantan untuk wilayah tengah, yang mana 43% itu jumlahnya sekitar 276.000 penumpang.
Ia menambahkan, mudik lebaran merupakan momen yang sangat ditungu-tunggu oleh masyarakat kita untuk berkumpul bersama keluarga dan pada tahun ini total program mudik gratis yang diselenggaranan oleh Pelni ada 2 macam yaitu mudk gratis BUMN.
” Kami mengkoordinir beberapa BUMN yang ikut di dalam mudik gratis melalui kapal terkumpul 3.400 paket penumpang gratis,” jelasnya.
Dengan urai 500 dari Pelni dan ada 3 paket dari BUMN yang lain termauk didalamnya ada TELKOMSEL, PT Batam Persero dan beberapa peusahaan Angkasa Pura, Pelindo yang juga ikut bergabung.
“Dalam hal ini BUMN itu memilih rute-rute yang sesuai kebutuhannya masing-masing dan terkumpul 3.400 penumpang,” terangnya.
“Selain menyelenggarakan mudik gratis yang berasal dari BUMN, ada juga anggaran Kementerian Perhubungan dengan 300 paket. Jadi untuk seluruh Indonesia ada 9.200 penumpang gratis yang tersebar di beberapa pelabuhan,” demikian pungkanya.