KOBAR – Journalistpolice.com – Jelang Pilkada 2024, Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Yusfandi Usman, mengingatkan masyarakat jangan sebarkan hoax dan harus menciptakan suasana damai.
Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman memberikan imbauan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kedamaian menjelang Pilkada serentak yang rencananya akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Secara tegas dalam pernyataan-nya Yusfandi Usman menekankan bahaya penyebaran hoax atau berita palsu yang berakibat bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan merusak jalannya pesta demokrasi.
“Seiring semakin dekatnya Pilkada 2024, kita harus lebih bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai terjebak dalam penyebaran hoax yang hanya akan mempengaruhi suasana. Sebaliknya kita harus bersama-sama menciptakan konten positif yang mendorong perdamaian dan persatuan,” ujar Kapolres Kobar, Rabu (11/09/2024).
Sosok perwira yang melekat melati dua dipundaknya ini juga menekankan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam memerangi berita hoax, dan meminta warga untuk tidak segan melakukan klarifikasi terhadap informasi yang diterima, terutama yang bersifat sensitif dan berpotensi memicu konflik.
Lanjutnya, setiap informasi yang kita terima terutama yang menyangkut politik, atau tokoh-tokoh publik, harus kita check dan richeck. Jangan mudah percaya, apalagi langsung membagikan tanpa memastikan kebenaran-nya. Ingat, sekali kita salah menyebarkan hoax dampaknya bisa sangat besar dan berbahaya.
Ditegaskan-nya bahwa klarifikasi dan penyebaran informasi yang benar adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah atau penegak hukum saja. ” Masyarakat bisa membantu dengan cara yang sederhana, yaitu memastikan sumber informasi yang jelas dan valid. Jika ada kekurangan, lebih baik tidak disebarkan,” tegasnya.
Kemudian selain mencegah hoax, AKBP Yusfandi Usman mengajak masyarakat untuk aktif dalam membuat dan menyebarkan konten positif di media sosial. Karena menurutnya keberadaan konten-konten positif dapat menjadi penyeimbang dari berita-berita yang menyesatkan dan provokatif.
“Mari kita manfaatkan teknologi dan media sosial dengan baik. Ciptakan konten yang menginspirasi, untuk membangun rasa kebersamaan yang mendorong masyarakat untuk bersikap kritis tanpa kehilangan rasa hormat terhadap satu sama lain-nya. Dengan begitu suasana Pilkada bisa lebih damai dan kondusif,” terangnya.
Ia juga mengingatkan bahwa penyebaran hoax merupakan tindakan melawan hukum,” Ada konsekwensi hukum bagi mereka yang terbukti menyebarkan informasi palsu. UU ITE sudah mengatur dengan jelas sanksi bagi pelaku penyebaran hoax, dan kita akan menindak tegas setiap pelanggaran,” tegasnya lagi.
Dengan adanya imbauan ini ia berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya hoax dan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik. Jadikan Pilkada serentak 2024 ini sebagai momentum penting bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk di Kotawaringin Barat.
Tanggal 27 November 2024 nanti akan menjadi hari dimana masyarakat berkesempatan memilih pemimpin daerah yang akan mmemimpin dalam beberapa waktu kedepan. Oleh karena itu, menjaga suasana damai dan kondusif selama proses pemilu adalah tanggung jawab semua pihak.
Terakhir ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan daerah, terutama melalui cara-cara yang positif dan konstruktif. ” Pemilu bukanlah ajang permusuhan, melainkan momen demokrasi untuk memilih pemimpin terbaik. Jangan biarkan hoax merusak pesta demokrasi kita,” tutupnya.
Untuk itu dengan adanya imbauan ini diharapkan kepada masyarakat Kotawaringin Barat semakin bijak dalam menyikapi informasi, serta bersama-sama menjaga kedamaian menjelang Pilkada serentak tahun 2024, demikian (*to).
