SAMPIT || Journalistpolice.com – Sungguh luar biasa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Emapat Kontestan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur/Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) menggempur Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk merebut suara pemilihnya.
Keempat kontestan Pilkada ini bersaing ketat untuk merebut suara rakyat Kotim dengan berbagai siasat menggempur Bumi Habaring Hurung ini laksana dijadikan ”Zona perang” untuk memenangkan pertarungan.
Memperhatikan penomena tersebut Misnato, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Pratiksi Media Indonesia (SPMI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencoba beropini kembali untuk memberikan pendapat melalui media ini semoga bermanfaat dan tidak keliru.
Empat kontestan tersebut melaksanakan berbagai agenda politiknya yang dibungkus dengan kegiatan sosial lainnya, guna menarik simpatik rakyat guna memilih pasangannya untuk dipercaya memimpin Kalteng 5 tahun kedepan. Salah satu contohnya mengadakan “Pasar Murah” untuk rakyat dan lain-lain.
Keempat Kontestan atau Paslon Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng tersebut adalah;
1. Paslon nomor urut 01 Willy M Yoseph-Habib Said Ismail
2. Paslon nomor urut 02 Nadalsyah-Supian Hadi
3. Paslon nomor urut 03 Agustiar Sabran-Edy Pratowo dan
4. Paslon nomor urut 04 Abdul Razak-Sri Suwanto.
Gempuran dari paslon nomor urut 03 Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kotim Kota Mentaya ini menurut Misnato sungguh sangat luar biasa, jika dibandingkan dengan kontestan paslon lainnya, karena mereka menilai Kotim adalah medan yang harus dikuasai untuk kemenangan pertarungan ini.
Tim Sukses Pemenangan Paslon Agustiar Sabran-Edy Pratowo, sangat gigih berjuang mengobok-obok hati nurani rakyat Kotim untuk mempromosikan kandidat yang mereka dukung agar mendapat suara terbanyak di wilayah ini.
Dengan demikian mungkinkah Paslon nomor urut 02 Nadalsyah-Supian Hadi bisa unggul suaranya di Kotim pada Pilkada mendatang?.
Mungkinkah masyarakat Kotim masih bisa bertahan untuk memilih Paslon ini, atau memilih Supian Hadi mantan Bupati Kotim II periode, untuk memperjuangkan pembangunan Kotim di Provinsi Kalteng?.
Kendati pun Supian Hadi ini sudah banyak memiliki hubungan emosional dengan masyarakatnya di Kotim menjabat II periode menjadi Bupati, rasa-rasanya sudah tidak menjadi jaminan Supian Hadi bisa menang mutlak di daerahnya sendiri.
Apakah kira-kira Supian Hadi masih optimis bisa menang? Hal ini saya kira harus jadi Pr para Timsuksesnya lagi untuk lebih gigih memperjuangkan kemenangan Supian Hadi di Kandang sendiri, jika dikandangnya saja ia kalah, bisa dipastikan dikandang lain juga kalah.
Karena semua kandidat tertuju untuk merebut suara masyarakat Kotim, lantaran Kotim merupakan peringkat pertama terbanyak jumlah pemilihnya, kemudian Kabupaten Kapuas jadi urutan kedua dan di susul Kota Palangka Raya urutan ketiga.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim yang sebelumnya menetapkan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) untuk Pilkada Kotim 2024 sebanyak 309.973 orang.
Terdiri dari 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan. Pemilih tersebut tersebar di 667 TPS.
Kotim menduduki urutan pertama DPT terbanyak di Kalteng, disusul Kapuas dengan 295.017 orang, dan Kota Palangka Raya urutan ketiga dengan 217.584 pemilih, demikian.
Penulis: Misnato Ketua DPW-SPMI Kalteng.