spot_img
BerandaDAERAHKetum LAMI: Negara Absen di Desa Tumbang Kunyi, Puluhan Tahun Infrastruktur Dibiarkan...

Ketum LAMI: Negara Absen di Desa Tumbang Kunyi, Puluhan Tahun Infrastruktur Dibiarkan Rusak dan Listrik Mati

Html code here! Replace this with any non empty text and that's it.

MURUNG RAYA  – KALTENG || Journalistpolice.com –  Marliansyah, Ketua Umum (Ketum) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI), mengecam keras pembiaran infrastruktur yang terjadi di Desa Tumbang Kunyi, Kecamatan somber berito, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Kondisi tersebut menjadi potret nyata desa yang hidup tanpa akses jalan dan jembatan layak, serta mengalami listrik padam berkepanjangan.

Puluhan tahun terabaikan, warga desa di pedalaman Murung Raya harus bertahan dengan kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah, serta layanan listrik yang tidak berfungsi secara normal.

BACA JUGA  Sentuh 175 Wilayah, TMMD 2024 Wujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat

LAMI menilai pemerintah daerah telah gagal menghadirkan pembangunan yang berpihak pada rakyat.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa kondisi infrastruktur di Desa Tumbang Kunyi dan sekitarnya menuai sorotan tajam dari masyarakat.

Jalan dan jembatan desa tidak pernah mendapat perbaikan selama bertahun-tahun, sementara listrik sering padam dan bahkan tidak menyala dalam waktu lama hingga saat ini.

BACA JUGA  Pangdam XII/Tpr Pimpin Acara Tradisi dan Sertijab Pejabat Kodam

Keluhan tersebut disampaikan langsung oleh warga setempat, Sukariadi alias Bapak Elot. Ia menilai pemerintah seolah menutup mata terhadap penderitaan masyarakat desa.

“Jalan dan jembatan di sini sudah lama rusak dan tidak pernah ada perawatan. Saat hujan, kami hampir tidak bisa keluar desa. Listrik juga sering tidak menyala. Kami merasa benar-benar ditinggalkan,” ungkapnya.

Kondisi ini berdampak luas terhadap kehidupan sosial dan ekonomi warga. Aktivitas perdagangan terhambat, anak-anak kesulitan mengakses pendidikan, dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan harus mempertaruhkan keselamatan saat melintasi jalan rusak serta jembatan yang rapuh.

BACA JUGA  Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Gagalkan Penyeludupan Miras

LAMI: Ini Bukan Sekadar Kelalaian, Tapi Pembiaran Sistematis

Menanggapi kondisi tersebut, Marliansyah melontarkan kritik keras kepada Pemerintah Kabupaten Murung Raya dan instansi terkait.

“Apa yang terjadi di Desa Tumbang Kunyi adalah potret nyata kegagalan pembangunan. Puluhan tahun jalan dan jembatan dibiarkan rusak, listrik tidak menyala. Ini bukan lagi kelalaian biasa, melainkan pembiaran yang sistematis,” tegas Marliansyah.

Ia menilai jargon pemerataan pembangunan tidak lebih dari sekadar slogan jika desa-desa seperti Tumbang Kunyi masih hidup dalam keterisolasian.

BACA JUGA  Polsek Namo Rambe Amankan 3 Komplotan Terduga Pelaku Curanmor di Desa Ujung Labuhan

“Pemerintah jangan hanya pandai berbicara di balik meja. Turun ke lapangan dan lihat langsung bagaimana rakyat hidup tanpa akses jalan layak dan listrik. Negara seharusnya hadir, bukan absen,” tambahnya.

Tuntutan dan Solusi Konkret LAMI

Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial, LAMI menyampaikan sejumlah tuntutan dan solusi konkret kepada pemerintah daerah, antara lain:

  1. Melakukan audit dan peninjauan lapangan secara segera terhadap kondisi jalan, jembatan, dan kelistrikan di Desa Tumbang Kunyi.
  2. Mengalokasikan anggaran prioritas untuk perbaikan infrastruktur desa secara permanen dan berkelanjutan.
  3. Melakukan normalisasi layanan listrik dengan melibatkan PLN atau instansi teknis terkait secara transparan dan bertanggung jawab.
  4. Melibatkan masyarakat desa dalam proses perencanaan pembangunan agar aspirasi warga tidak terus diabaikan.
BACA JUGA  Jaga Kamtibmas Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih

“Jika pemerintah daerah tetap diam, LAMI siap membawa persoalan ini ke tingkat provinsi hingga pusat. Jangan biarkan rakyat hidup menderita di negeri yang katanya sedang membangun,” pungkas Marliansyah.

Hingga rilis ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya terkait keluhan warga Desa Tumbang Kunyi.(*to)

BACA JUGA  Arus Penumpang Internasional Jelang Naturu 2025 di Bandara Kualanamu

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini